TIPS JITU MENGHADAPI UAS
Oleh:
Puji Nuryati
Mahasiwi Administrasi Negara 2011
FIS UNY
Kartun- Belajar sumber: http://bratakusuma.files.wordpress.com |
Setelah
kuliah selama satu semester, kelulusan kita umumnya ditentukan oleh ujian akhir
semester selama satu atau dua jam. Sebetulnya sih sepertinya tidak adil, namun
apa daya kita tidak dapat merubahnya dan harus menghadapinya. Gambar konyol
diatas mungkin mewakilkan betapa stressnya mahasiswa atau pelajar SMP/SMA
menghadapi UAS. Hal ini bisa jadi karena kurangnya persiapan pengetahuan
tentang mata kuliah yang akan diujikan. Terus bagaimana sih agar kita lebih
siap menghadapi UAS, ga seperti gambar diatas? Berikut ada beberapa tips dan trik menghadapi
Ujian Akhir Semester (UAS):
Melengkapi bahan-bahan catatan yang
akan dibutuhkan saat UAS.
Mempelajari
dan memahami semua bahan-bahan yang ada di dalam kisi-kisi. Jika tidak paham,
cobalah untuk menanyakan hal yang kurang dimengerti pada teman yang paham. Lalu
agar semua catatan mudah untuk dipelajari, cobalah untuk membuat rangkuman
kembali sesuai dengan kisi-kisi yang diberikan dengan penjelasan sesuai dengan
bahasa kita.
Bikin catatan kecil.
Eits, bukan untuk nyontek loh ya, tapi
untuk membantu kamu mengingat materi daripada hanya sekedar menghafal. Selain
itu, catatan kecil tersebut sangat berguna untuk membantu kita untuk mereview
kembali ingatan kita sebelum ujian dimulai. Oia jika kamu orangnya visual, bisa
kamu tambahkan gambar loh. It’s must be
interesting.
Bikin mind-mapping.
Istilahnya keren yak? Bukan cuma istilahnya,
implementasinya juga tak kalah keren. Mind-mapping
ini membantu kamu lebih mengerti alur materi yang kamu sedang pelajari. Setelah
seseorang bikin mind-mapping dengan
sukses, orang biasanya bisa memahami
materi dengan lebih baik. Bahkan tidak mungkin bila orang menghafalnya dengan
mudah karena menganggap materi tersebut sebuah dongeng atau cerita pendek
dengan alurnya yang khas.
Cari referensi soal.
Biasanya soal-soal tahun lalu bisa
dijadikan referensi pembelajaran. Bukan tidak mungkin jika soalnya ternyata
sama persis dengan soal yang diberikan tahun lalu. Paling tidak, dengan
referensi soal tahun lalu, kamu bisa mendapatkan gambaran tentang bagaimana sih
kisaran soal yang akan diberikan. Referensi soal tersebut sangat membantu memprediksi
bahan yang akan keluar beserta strategi yang akan dilakukan untuk menghadapi
soal dengan tipe demikian.
Buatlah kelompok belajar.
Hal ini sangat berguna bagi kamu yang
bertipe auditorial. Maksudnya? Di kelompok belajar ini, kamu bisa belajar dengan
mendengarkan penjelasan ulang dari temen kamu. Di kelompok belajar ini, kamu
juga bisa seru-seruan bareng dengan temen-temen kamu, asal tidak kebablasan
sajanamun tips lain yang perlu di perhatikan yaiyu pilihlah kelompok belajar yang benar-benar belajar
materi yang diujikan.bukan malah keasyikan membicarakan yang lain.
Belajarlah dengan kondusif.
Kebiasaan belajar manusia yang
berbeda-beda seperti kebiasaan belajar dengan lebih baik ketika bisa bergerak
bebas dan ada alunan musik yang diputar saat sedang belajar. Bisa dibilang
orang tersebut merupakan tipe orang kinestetik dan musikal. Entah kenapa dengan
kedua hal tersebut, seseorang bisa memahami dan menghafal dengan lebih baik.
Jadi, bagaimanakah kekondusifan belajar kamu? Find it and love it!
Konsumsi asupan bergizi.
Kesehatan itu penting, setuju? Bukan
mentang-mentang atas nama UAS, jadwal makan kita jadi tidak teratur dan
asupannya juga jadi kurang. Menunya ya tetep, 4 sehat lima sempurna. Karena
kesehatan itu mahl harganya. So, sayangi diri kamu sendiri ya.
Kurangi bergadang
Menurut penelitian, tidur malam itu
tidak baik untuk kesehatan tubuh. Kenapa? Karena pada larut malam terjadi
detoksinasi tubuh, yang mana terjadi penyaringan racun-racun yang ada dalam
tubuh. Dan menurut peneliti, sebaiknya kita berada dalam aktivitas terendah
atau istirahat, bukannya malah bergadang atas nama UAS. Umm, mungkin sulit,
tapi kamu bisa bangun pada dini harinya untuk melanjutkan belajar kamu.
Banyak doa dan minta restu orang tua.
Mengapa berdoa? Manusia
boleh berencana tetapi Tuhan lah yang menentukan. Maka jangan lupa berdoa, agar
ilmu yang telah kita pelajari dapat bermanfaat ketika UAS. Juga doa orang tua
untuk anaknya katanya frekuensi dikabulkan itu lebih besar daripada hanya doa
kita sendiri.
Buatlah Catatan Raksasa Yang Ditempel Di
Dinding/kaca. (tempat-tempat yang sering terlihat).
Metode ini di
gunakan untuk kamu yang perlu hafalan karena hasil research membuktikan bahwa
secara tidak langsung tulisan yang sering kita lihat akan mudah diingat dalam
memori otak. Namun kini tak perlu banyak Note kecil lagi karena adanya
fasilitas aplikasi stiky notes di leptop lebih mengefisiensikan pengguna,
khususnya bagi kamu yang jarang di rumah.
Usahakan tiga atau dua hari sebelum UAS
dilaksakan, agar meluangkan waktu untuk refreshing terlebih dahulu supaya otak
kembali fresh dan tidak stress.
Wah Banyak sekali ya aturan mainnya lalu
menjelang hari H apa yg perlu kita persiapkan?
Ada sih tips dan trik lain yang harus
dikerjakan pas mau ujian, berikut uraiannya:
Malu
Bertanya Sesat Di Jalan.
Nyontek?
Bukann! Pengalaman justru karena nyontek seringkali jawab pilihan ganda yang
udah kita yakini malah jadi salah. Maksud dari bertanya disini ialah jangan
ragu bertanya kepada guru atau dosen pengajar tentang materi apa saja yang akan
diujikan di ujian nanti. Pengalaman pula biasanya mereka memberi tahu materi,
bab-bab yang akan keluar nanti di lembar pertanyaan ujian. tetapi kadang ada
juga dosen atau guru yang enggan memberi tahu bahkan menjawabnya dengan lelucon
yang bikin kita malu. Hehehe. Tapi nggak ada salahnya kan kita bertanya
bagaimana soal yang akan diujikan agar saat belajar kita bisa pelajari
benar-benar apa saja yang akan diujikan nanti?
Pelajari
Soal Terdahulu.
Buat
mata kuliah atau mata pelajaran tertentu, beberapa dosen/guru ada yang malas
untuk membuat soal baru. Jadi kita bisa bertanya apa sih soal-soal yang akan
dujikan diujian nanti kepada kelas lain yang ujiannya lebih dulu dari kelas
kita atau soal-soal dari tahun terdahulu yang bisa kita dapatkan dari kakak
kelas kita. Walaupun soal tersebut tidak bisa menjadi acuan buat kita belajar.
Namun jika kita beruntung soal yang diujikan terdahulu sering kali memiliki
banyak persamaan dengan soal yang akan diujikan nanti loh!
Stop
Cramming! Susun Rencana Belajar!
Kebiasaan
nih pelajar zaman sekarang karena banyaknya kegiatan di sekolah atau kampus
jadi nggak punya waktu buat belajar hingga akhirnya baru ingat besok ujian
terpaksa harus cramming. Oh iya, buat yang nggak tau apa itu cramming, cramming
itu istilah baru dalam bahasa inggris untuk belajar semalaman suntuk
sebelum ujian. Crammin berbahaya untuk daya ingat kita saat ujian. Karena
kondisi otak kita saat bergadang dan belajar dalam kondisi yang penat ditambah
panik, justru otak kita lelah dan tidak sanggup menerima pelajaran yang kita
pelajari untuk persiapan ujian besoknya. Idealnya otak manusia dapat menerima
pelajaran saat kondisi tenang dan gelombang otak yang rendah.
Latihan
Terus Menerus.
Pada
dasarnya memang kita semua harus belajar terus menerus, jangan hanya ketika
akan ujian saja kita baru belajar. Untuk pelajaran bahasa, book based test, hal
ini tidak bisa kita pelajari instan. Sebaiknya gunakan waktu untuk mencicil
ingatan kita dalam pelajaran tersebut di pagi hari selama 30 menit atau lebih
agar terpatri di otak kita.
Kemudian yang paling penting adalah cobalah yakin terhadap
kemampuan diri sendiri dan bersikap jujur. Percayalah dengan segala usaha yang
sudah kita lakukan akan menuai hasil yang memuaskan. Selamat menjalani
UAS!
*Disadur dari berbagai sumber dengan sedikit penyesuaian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Redaksi Lentera mengucapkan terimakasih atas kritik dan saran.
Redaksi menerima berbagai macam tulisan opini, artikel maupun info berita dll, kirim ke emali : bemfisuny@ymail.com atau langsung ke kantor kesekretariatan BEM FIS UNY di Kompleks Gedung Merah Fakultas Ilmu Sosial UNY, Telp/sms. 085790204920
JANGAN LUPA UNTUK MENINGGALKAN KOMENTAR !!!