Proses
Modernisasi dan Konstruksi Identitas
Jogja(21/2) Indonesia, sebagai negara multikultural, menghadapi potensi konflik yang tinggi antar elemen pembentuk multikulturalismenya. Anasir konflik dapat bermula dari persoalan perbedaan identitas hingga perjuangan pemenuhan kepentingan dan kebutuhan masing-masing. Agar minimalisasi potensi konflik dimungkinkan diperlukan ruang koeksistensi (space of co-existence) bagi sebagian besar identitas.
Disampaikan dalam diskusi FISTRAN III, Dr. Suharno, M.Si seputar dampak
konflik Indonesia akibat multikultural menyebabkan masalah sosial yang beragam,
“akibat kebijakan negara menonjol politik monokultural menyebabkan masalah
sosial lain berupa kesenjangan dan konflik” ujarnya. Ia juga menyampaikan
politik monokulturalisme telah menghancurkan local cultural geniuses.
Menanggapi masalah tersebut Suharno menjelaskan
beberapa resolusi konflik yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dan mengkaji
masalah sosial yang tengah berkembang di Indonesia. Diantara resolusi tersebut,
ia menyebutkan mulai dari tahap yan awal yaitu prinsip“kurangi kebencian pada
musuhmu.” Berdasarkan diskusi yang dilakukan Suharno menyimpulkan bahwa
penyelesaian konflik yang baik dapat dilakukan jika konsensus telah selesai
dilevel masyarakat, oleh karena itu mampu memiliki kekuatan memaksa dan mengikat
bagi semua pihak.
Sebagai pembicara kedua Charly, asal Michigan
University of Amerika menyampaikan bahwa Indonesia dan negara berkembang
lainnya di seputar Asia tenggara perlu menemukan jati dirinya kembali, siapakah
ia?, karena yang ia lihat bahwa orang pribumi suka berpakaian ala Belanda,
“berdasarkan kajian dan penelitian yang saya lakukan, saya heran melihat orang
Indonesiadan penduduk pribumi yang suka mengenakan pakaian ala Belanda”
ujarnya.
Diharapkan dengan adanya kegiatan rutin FISTRAN ini mampu menumbuhkan cinta diskusi baik Dosen maupun mahasiswa dana komponen yang ada di dalam kampus.[Ebi/Dept. MJ]
Diharapkan dengan adanya kegiatan rutin FISTRAN ini mampu menumbuhkan cinta diskusi baik Dosen maupun mahasiswa dana komponen yang ada di dalam kampus.[Ebi/Dept. MJ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Redaksi Lentera mengucapkan terimakasih atas kritik dan saran.
Redaksi menerima berbagai macam tulisan opini, artikel maupun info berita dll, kirim ke emali : bemfisuny@ymail.com atau langsung ke kantor kesekretariatan BEM FIS UNY di Kompleks Gedung Merah Fakultas Ilmu Sosial UNY, Telp/sms. 085790204920
JANGAN LUPA UNTUK MENINGGALKAN KOMENTAR !!!